Keasaman Senyawa Organik
1. Efek resonansi
Gugus hidroksil adalah suatu gugus fungsi asam yang dipengaruhi
dengan kuat oleh substituennya. keberadaan gugus-gugus seperti C=O atau SO2 di
sampingnya akan sangat melemahkan ikatan O-H terhadap heterolisis.Peristiwa ini
biasa dinamakan dengan efek resonansi.
Pergeseran pasangan elektron bebas oksigen yang diikuti dengan
pergeseran elektron ikatan-p ke oksigen yang lain dalam struktur resonansi 1
menghasilkan struktur resonansi 2. Munculnya muatan positif pada atom oksigen
dalam struktur 2 akan melemahkan ikatan O-H, dan pelepasan H+ akan
menghilangkan muatan tersebut.
2. Efek induksi
Efek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu
efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah
suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan
kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak
bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya.
Gugus –I juga meningkatkan keasaman asam bermuatan. Sebagai contoh,
jika asam bermuatan +1 (dan basa konjugasinya adalah basa tak bermuatan), gugus
–I mendestabilkan pusat positif (dengan meningkatkan muatan positif) asam, dan
destabilisasi akan hilang ketika proton terlepas. Pada umumnya dapat dikatakan
bahwa gugus yang menarik elektron melalui efek medan akan meningkatkan keasaman
dan menurunkan kebasaan, sedangkan gugus pendorong elektron akan bertindak ke
arah sebaliknya. Sebagai contoh :
Kekuatan asam metanoat berbeda dengan kekuatan asam etanoat, asam
metanoat lebih kuat. Jika dilihat dari struktur kedua asam di atas, dapat
diperkirakan perbedaan kekuatan asam tersebut disebabkan oleh pengaruh gugus –
CH3. Dibandingkan asam metanoat, kekuatan asam etanoat lebih lemah. Gugus –CH3
pada asam etanoat mempunyai kemampuan mendorong elektron ikatan melalui ikatan
sigma (C-C-O-H) sehingga atom O menjadi relatif negatif, akibatnya atom H sukar
lepas sebagai H+, asamnya menjadi lebih lemah. Gugus –CH3 dikatakan mempunyai
efek induksi mendorong elektron dan diberi simbol +I.
Dilihat dari struktur ketiga asam di atas, tentunya perbedaan
kekuatan asam tersebut dikarenakan adanya substituen –Cl dan –OH pada asam (2)
dan asam (3). Substituen –Cl dan –OH mempunyai kemampuan menarik elektron ikatan
melalui ikatan sigma (C-C-O-H) sehingga atom O menjadi relatif positif,
akibatnya atom H mudah dilepas sebagai H+ dan asamnya menjadi lebih kuat. Gugus
–OH dan –Cl dikatakan mempunyai efek induksi menarik elektron dan diberi simbol
–I.
Kebasaan Senyawa Organik
Kebasaan suatu senyawa tergantung pada kesedian pasangan elektronnya
untuk disumbangkan. Heteroatom tetangga yang mempunyai pasangan elektron bebas
seperti oksigen, nitrogen, atau halogen cenderung melemahkan kebasaan. Sebagai
contoh, hidrazin (NH2NH2) mempunyai pKɑ yang lebih kecil sebanyak dua satuan
daripada pKɑ amoniak.
Efek induksi yang mempengaruhi kebasaan suatu senyawa. Kekuatan basa
dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk mendonorkan pasangan
elektron bebasnya. Sebagai contoh yaitu Kebasaan amoniak dan metil amonia
Kebasaan amoniak dan metil amonia dapat berbeda karena adanya efek
induksi dari gugus –CH3. Dilihat dari kekuatan basanya, metil amina lebih kuat
(pKb-nya lebih kecil). Hal tersebut dikarenakan
pada metil amina terdapat gugus –CH3. Gugus –CH3 mempunyai efek induksi
mendorong elektron sehingga pasangan elektron bebas pada atom N lebih mudah
didonorkan. Akibatnya kebasaan metil amina lebih kuat dibandingkan amonia.
Dari uraian diatas maka timbul pertanyaan:
Apakah efek induksi juga mempengaruhi kebasaan dan keasaman senyawa organik? mohon penjelasannya!
Efek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya.
BalasHapusEfek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya.
BalasHapusEfek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya.
BalasHapusMakasih kooo
BalasHapusEfek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya.
Makasih kooo
BalasHapusEfek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya.
Makasih kooo
BalasHapusEfek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya.
Efek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya.
BalasHapusMakasih kooo
BalasHapusEfek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya.
Efek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya.
BalasHapusEfek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya.
BalasHapusEfek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya.
BalasHapusEfek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya.
BalasHapusEfek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya.
BalasHapusEfek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya.
BalasHapusEfek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif
BalasHapusEfek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya.
BalasHapusTerima kasih penjelasannya. Jawabannya Efek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya.
BalasHapusEfek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya.
BalasHapusEfek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya.
BalasHapusterimakasih pak eko, sangat masuk maternya. sya akan mencoba menjawab pertanyaan anda, Efek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya.
BalasHapusMakasih kooo
BalasHapusEfek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya.
Efek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya.
BalasHapusEfek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya.
BalasHapusEfek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya.
BalasHapusEfek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya
BalasHapusEfek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya.
BalasHapus1. Hal ini karena yang terlibat dalam reaksi adalah dua electron pi + dua electron pi.
BalasHapus2. Dalam suatu reaksi sikloadisi, HOMO dari molekul pertama harus bertumpang tindih dengan LUMO dari molekul kedua karena HOMO pada molekul pertama tidak bertumpang tindih dengan HOMO molekul kedua karena orbital tersebut telah terisi. Bersamaan dengan menyatunya orbital π orbital orbital ini juga mengalami hibridisasi menghasilkan ikatan ikatan sigma sp3 baru.
3. Sikloadisi (2+2) akan mudah terjadi jika ada cahaya (sinar UV) dengan panjang gelombang yang sesuai, tetapi tidak mudah terjadi jika campuran reaksi ini dipanaskan. Sedangkan apabila 1,3-butadiena direaksikan dengan etilena akan terjadi sikloadisi [4+2] yang merupakan reaksi Diels-Alder. Reaksi ini memerlukan panas, bukan hv (cahaya ultraviolet).