Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018
Gambar
Reaksi Diels-Alder Satu tipe reaksi adisi-1,4 yang sangat penting diwakili oleh reaksi Diels-Alder, yang merupakan suatu jalan ke senyawa sikloheksena. R eaksi ini diberi nama ahli kimia jerman otto Diels dan Kurt Alder, yang bersama-sama memperoleh hadiah nobel 1950 untuk karya mereka dalam bidang ini. Dalam suatu rekasi Diels-Alder, suatu diena dipanasi bersama-sama suatu senyawa tak jenuh kedua, yang disebut dienofil ("pecinta diena"), dan menghasilkan suatu produk yang mengandung cincin enam anggota. Reaksi Diels-Alder hanyalah satu contoh dari suatu kelompok besar reaksi yang disebut reaksi perisiklik. RUMUS GARIS DAN KONFORMASI Karena reaksi Diels-Alder mengubah senyawaan rantai-terbuka menjadi senyawaan siklik, penggunaan rumus garis sangatlah memudahkan untuk menyatakan senyawaan rantai terbuka dalam reaksi ini. Rumus garis ini analog langsung dengan rumus segi-banyak yang menyatakan cincin. Konvensi lain penggunaan istilah s-cis dan s-trans untuk meng
Gambar
Mekanisme Reaksi Substitusi N ukleofililk Dan E lektrofilik S enyawa A lifatis A.      Reaksi Substitusi N ukleofililk Nukleofilisitas merupakan ukuran kemampuan sutau pereaksi yang menyebabkan terjadinya suatu reaksi subtitusi. Reaksi substitusi nukleofilik dibagi menjadi dua tahapan yaitu reaksi substitusi nukleofilik unimolekuler dan reaksi nukleofilik bimolekuler. v   Reaksi substitusi nukleofilik unimolekuler ( SN 1 ) Reaksi substitusi nukleofilik unimolekuler ( SN 1 ) terjadi melalui dua tahap an . P ada tahap pertama, ikatan antara karbon dan gugus bebas putus, atau substrat terurai. electron – electron ikatan terlepas bersama dengan gugus bebas, dan terbentuklah ion karbonium. P ada tahap kedua, yaitu tahap cepat, ion karbonium bergabung dengan nukleofil akan membentuk hasil. Diagram perubahan energi reaksi SN 1 M ekanisme reaksi substitusi nukleofilik unimolekuler, SN 1 Mekanisme reaksi SN 1 hanya terjadi pada alkil halida tersier . Nukleofil yang dapat

Keasaman Senyawa Organik

Gambar
1. Efek resonansi Gugus hidroksil adalah suatu gugus fungsi asam yang dipengaruhi dengan kuat oleh substituennya. keberadaan gugus-gugus seperti C=O atau SO2 di sampingnya akan sangat melemahkan ikatan O-H terhadap heterolisis.Peristiwa ini biasa dinamakan dengan efek resonansi. Pergeseran pasangan elektron bebas oksigen yang diikuti dengan pergeseran elektron ikatan-p ke oksigen yang lain dalam struktur resonansi 1 menghasilkan struktur resonansi 2. Munculnya muatan positif pada atom oksigen dalam struktur 2 akan melemahkan ikatan O-H, dan pelepasan H+ akan menghilangkan muatan tersebut. 2. Efek induksi Efek Induksi mempengaruhi keasaman ari suatu senyawa. Dimana Suatu efek yang dihasilkan dari penarikan elektron dari pusat muatan negatif adalah suatu efek penstabilan karena menyebarkan muatan sehingga menurunkan kerapatannya. Dengan demikian, gugus –I meningkatkan keasaman asam tak bermuatan seperti asetat karena menyebarkan muatan negatif anionnya. Gugus –I juga m